Print
PDF
Sorgum sebenarnya merupakan nama genus
Sorghum yang terdiri atas sejumlah spesies yang berbeda, sedangkan nama umum dalam bahasa Indonesia untuk sorgum budidaya adalah cantel. Tanaman dengan nama ilmiah
Sorghum bicolor (L.) Moench ini (periksa nama ilmiah, sinonim, dan klasifikasi pada
GBIF Data Portal,
ITIS, dan
The Plant List) merupakan tanaman asal Afrika Utara, tetapi sekarang telah dibudidayakan secara luas di kawasan tropik, terutama di wilayah kering. Beberapa literatur menyebut sorgum terdiri atas tiga subspesies,
Sorghum bicolor ssp.
arundinaceum (Desv.) de Wet & J.R. Harlan (sorghum liar),
Sorghum bicolor ssp.
bicolor (sorgum budidaya atau cantel), dan
Sorghum bicolor ssp.
drummondii (Nees ex Steud.) de Wet (sejenis rumput yang dalam bahasa Inggris disebut sudangrass). Nama
Sorghum bicolor (L.) Moench. kini digunakan hanya untuk sorgum budidaya, sedangkan subspesies pertama dan ketiga mendapat status spesies, masing-masing menjadi
Sorghum arundinaceum (Desv.) Stapf dan
Sorghum × drummondii (Steud.) Millsp. & Chase, menambah
jumlah spesies sorgum yang telah ada sebelumnya. Dalam bahasa Inggris, tanaman sorgum budidaya atau cantel, selain disebut dengan nama teknis grain sorghum, juga disebut black amber, broomcorn, chicken corn, drummond broomcorn, durra, egyptian millet, feterita, forage sorghum, great millet, guinea corn, jowar, kaffircorn, milo, shallu, shatter cane, shattercane, dan sweet sorghum.