Umbi-umbian

Umbi-umbian terdiri atas berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pangan maupun sayuran. Umbi dalam hal ini dimaksudkan mencakup berbagai jenis umbi yang secara botanis dikenal sebagai umbi akar, umbi batang, umbi lapis, dan sebagainya, tetapi tidak termasuk polong yang berkembang di dalam tanah semisal polong kacang tanah. Sebagai bahan pangan, umbi-umbian merupakan bahan pangan yang di berbagai belahan dunia, terutama di kawasan non-serealia, telah menjadi bahan pangan pokok sejak dahulu kala. Berbagai jenis umbi-umbian tradisional tersebut masih bertahan sebagai bahan pangan pokok secara lokal, tetapi perannya mulai digeser oleh serealia.

Berbagai jenis umbi-umbian telah merupakan bahan pangan pokok di Nusa Tenggara Timur. Seiring dengan pembangunan pertanian yang beroriantasi pada beras sebagai bahan pangan pokok, peran umbi-umbian tersebut mulai termarjinalkan sehingga tidak tersentuh program pembangunan pertanian. Meskipun demikian, jenis tanaman umbi-umbian ini berperan sangat penting sebagai sumber bahan makanan pada saat musim paceklik dan dikenal sebagai makanan musim lapar (famine food).Jenis-jenis tanaman umbi-umbian tersebut telah menjadi lumbung lapangan karena tidak memerlukan fasilitas penyimpanan seperti halnya serealia.

Jenis-jenis tanaman umbi-umbian yang diuraikan di sini difokuskan pada jenis tanaman umbi-umbian bahan pangan pokok. Meskipun demikian, beberapa jenis-jenis tanaman umbi-umbian juga mempunyai peran ganda, selain sebagai bahan pangan pangan pokok juga sebagai bahan sayur-sayuran.


Ganyong (Canna discolor L.)
Suweg (Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson
Uwi gadung (Dioscorea hispida Dennsteds)
Uwi gembili (Dioscorea esculenta L.)
Uwi kelapa (Dioscorea alata L.)
Tasbih