Print PDF
Suweg (
Amorphophallus paeoniifolius (Dennstedt) Nicolson sin.
A. campanulatus Decaisne,
A. rex Prain,
A. gigantiflorus Hayata) merupakan tanaman anggota famili Araceae dan masih berkerabat dekat dengan bunga bangkai raksasa (
Amorphophallus titanum) dan iles-iles (
Amorphophallus muelleri). Tanaman ini merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan tumbuh di hutan-hutan kawasan Malesia, Filipina, dan India tropik (bagian selatan). Suweg sering dikacaukan dengan iles-iles karena keduanya menghasilkan umbi batang yang dapat dimakan dan ada kemiripan dalam morfologi daun pada fase vegetatifnya. Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal dengan nama
elephant foot yam atau
stink lily.
|
Suweg dalam fase vegetatif (kiri) dan generatif (kanan).
Pembanding ukuran adalah gunting tanaman di kanan bawah. |
Suweg merupakan terna tahunan, tetapi dapat dianggap dwimusim karena fase vegetatif dan generatif muncul tidak bersamaan. Fase vegetatif tampak sebagai dedaunan bercabang-cabang dengan "batang" lunak. Batang sejati tidak ada tetapi berupa umbi yang selalu berada di bawah permukaan tanah. Umbi batang membentuk anakan umbi dari samping dan dapat memunculkan daun sehingga kadang-kadang tampak seperti berumpun. Tangkai daun tunggal utama seringkali dianggap "batang", tumbuh tegak, lunak, dan berwarna hijau (mulai dari muda hingga gelap) berbelang-belang putih; permukaan tangkai daun suweg kasar bila diraba, berbeda dari iles-iles yang halus; tangkai daun pada ketinggian tertentu (dapat mencapai 1,5 m) menjadi tiga cabang sekunder dan akan mencabang lagi sekaligus menjadi tangkai helai daun; helai daun ada yang menyatu pada tangkai daun. Suweg
tidak memiliki umbi udara (bulbil) pada bagian percabangan tangkai daun, sebagaimana halnya iles-iles. Bunga muncul apabila simpanan energi berupa tepung di umbi sudah mencukupi untuk pembungaan. Sebelum bunga muncul, seluruh daun termasuk tangkainya akan layu. Bunga tersusun majemuk berupa struktur khas talas-talasan, yaitu bunga-bunga tumbuh pada tongkol yang dilindungi oleh seludang bunga. Kuntum bunga tidak sempurna, berumah satu, berkumpul di sisi tongkol, dengan bunga jantan terletak di bagian distal (lebih tinggi) daripada bunga betina. Struktur generatif ini pada saat mekar mengeluarkan bau bangkai yang memikat lalat untuk membantu penyerbukannya. Perbanyakan suweg dilakukan secara generatif dengan biji atau secara vegetatif dengan anakan umbi.
|
Budidaya suweg |
|
Bunga suweg |
|
Umbi |
Kerabat Dekat:
- Amorphophalus muelleri Blume sin. A. blumei (Schott) Engler, A. oncophylus Prain, A. burmanicus Hook f.: porang (Indonesia), iles-iles (Jawa), ileus (Sunda), kerubut (Sumatera), tersebar dari Myanmar, Thailand, Sumatera, Jawa, bali, dan Nusa Tenggara (termasuk Timor)
- Amorphophallus variabilis Blume sin. Brachyspatha variabilis (Blume) Schott: acung (Sunda), cumpleng (Jawa), lorkong (Madura)
|
Amorphophallus muelleri dengan umbi udara |
|
Amorphophallus variabilis |
Tautan Luar:
International Aroid Society