Istilah kampung biasa digunakan oleh orang kota untuk memandang rendah terhadap orang yang tinggal di perdesaan. Dalam hal ini kampung bermakna "kampungan", tertinggal, bodoh, dan miskin. Tanaman kampung sengaja dipilih sebagai nama blog ini untuk merujuk kepada berbagai jenis tanaman yang terabaikan dalam arus utama pembangunan pertanian, meskipun dalam kenyataannya merupakan sokoguru ketahanan pangan dan identitas masyarakat setempat. Nama tanaman kampung juga sengaja dipilih untuk membesarkan hati seorang ibu bahwa dikatakan kampung bukan selalu berarti kampungan.

Periksa Nama Ilmiah dan Klasifikasi

Nama ilmiah dan klasifikasi tumbuhan selalu berubah sehingga harus hati-hati dalam menggunakannya. Sebelum menuliskan nama ilmiah dan klasifikasi tumbuhan, silahkan terlebih dahulu periksa di:
GBIF Data Portal (seluruh jenis mahluk hidup), ITIS (seluruh jenis mahluk hidup, khususnya di Amerika), IBIS, IOPI Provisional Global Plant Checklist (tumbuhan berbunga),
The Plant List (tumbuhan), Tropicos (tumbuhan berbunga, algae, dan jamur), World Checklist of Selected Plant Families (tumbuhan bangsa tertentu), The Gymnosperm Database (tumbuhan biji terbuka), Annonaceae Database (Annonaceae), Brassicaceae Checklist (Brassicaceae), ILDIS (Fabaceae), Lecythidaceae Pages (Lecythidaceae), MelNet (Melastomataceae), Solanaceae Source (Solanaceae), Umbellifer Resource Centre (Umbelliferae), dan Early Land Plants Today (tumbuhan darat primitif). Silahkan ketik atau tempel nama ilmiah yang diperiksa pada kotak yang disediakan.

Daftar Istilah Morfologi Tumbuhan

Klik huruf awal istilah di bawah ini untuk mencari definisi:
A, B, C, D-E, F-H, I-L, M-O, P, Q-R, S, T-U, V-Z, dari New South Wales Flora Online
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J-K, L, M, N, O, P-Q, R, S, T, U, V, W-Z, dari Flora Australia
A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Z, dari Angiosperm Phylogeny Website
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
istilah tumbuhan palma dari PALMweb

Klasifikasi Buah

Print Friendly Version of this pagePrint Get a PDF version of this webpagePDF

Buah terdapat dalam berbagai tipe sehingga sukar untuk menyusun suatu skema pengelompokan yang dapat mencakup semua macam buah yang telah dikenal. Belum lagi adanya kekeliruan yang mempertukarkan pengertian biji dan buah (misal: 'biji' jagung, yang sesungguhnya adalah buah secara botani). Buah sejati (yang merupakan perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu dapat dibedakan menjadi tipe dasar buah sebagai berikut:
  • Buah sederhana (simple fruit), buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih, dibedakan lebih lanjut menjadi: (a) buah kering (siccus), yakni yang bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang kering dan (b) buah berdaging (carnosus), yang dinding buahnya tebal berdaging,
  • Buah semu (accesory fruit), jika buah berkembang dari satu atau beberapa bakal buah bersama-sama dengan jaringan yang bukan merupakan bagian dari bakal buah
  • Buah agregat (aggregate fruit), jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah, tiap-tiap bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, tetapi akhirnya menjadi kumpulan buah yang tampak seperti satu buah,
  • Buah majemuk (multiple fruit), buah terbentuk dari bunga majemuk, dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja.

Buah kering selanjutnya dibedakan atas buah yang tidak memecah (indehiscens) dan yang memecah (dehiscens). Buah kering yang tidak memecah berisi satu biji, sehingga untuk memencarkan bijinya buah ini tidak perlu memecah. Buah kering yang memecah umumnya berisi lebih dari satu biji, sehingga memecahnya buah agaknya berkaitan dengan upaya untuk memencarkan biji, agar tidak terkumpul di suatu tempat.

Berikut adalah tipe-tipe buah kering yang tidak memecah:
  • Buah kurung (achene) memiliki dinding buah yang tipis, berdempetan namun tidak berlekatan dengan kulit biji, contoh: buah ('biji') bunga pukul empat (Mirabilis), contoh buah kurung majemuk: (buah) bunga matahari. Variasi dari buah kurung adalah: (1) Buah padi atau buah sekaligus biji (caryopsis), memiliki dinding buah yang tipis yang terdiri atas lema, palea, dan skutelum yang berlekatan menyatu dengan kulit biji (aleuron),  kulit biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan biji (endosperma dan embrio), buah terbungkus oleh sekam, contoh: buah padi-padian (Poaceae) dan teki-tekian (Cyperaceae); (2) buah berumbai (cypsela), buah kurung yang berkembang dari bakal buah dengan satu kantung bakal biji, mempunyai umbai sehingga mudah terbawa angin, contoh: dandelion (Taraxacum, Asteraceae), karakteristik buah dari berbagai spesies Asteraceae; dan (3) buah bersayap (samara), buah berkulit tipis dan keras, kulitnya mengalami pelebaran sehingga membentuk semacam sayap yang memungkinkan buah dapat melayang menjauh dari pohon induknya, contoh: buah meranti (Shorea) dan kerabatnya dari suku Dipterocarpaceae.
  • Buah keras atau geluk (nut), terbentuk dari dua helai daun buah (carpel) atau lebih, bakal biji lebih dari satu, tetapi biasanya hanya satu yang menjadi biji sempurna, dinding buah keras, kadangkala mengayu, tidak berlekatan dengan kulit biji, contoh: buah sarangan (Castanopsis). Buah keras dibedakan menjadi: (1) buah keras inferior beruang tunggal (calybium), berkembang dari bakal buah inferior dengan satu ruang biji, contoh: buah acorn (Quercus, Fagaceae) dan buah keras kecil (nutlet), buah keras berukuran kecil, biasanya terbungkus dalam daun tangkai bunga seperti kertas atau seperti sayap, contoh: mints (Mentha, Lamiaceae), ironwood (Ostrya, Betulaceae), and hornbeam (Carpinus, Betulaceae).
  • Buah utrikulus (utricle), buah kering tidak memecah berukuran kecil berbiji tunggal dengan perikarp tipis mengembung, contoh: beet (Beta, Amaranthaceae), spinach (Spinacia, Amaranthaceae).
Tipe Buah Kering Tidak Memecah. Sumber: Northen Ontario Plant Database

Berikut adalah tipe-tipe buah kering yang memecah:
  • Buah belah (schizocarpium) memiliki dua ruang atau lebih, masing-masing dengan sebutir biji di dalamnya. Jika memecah, ruang-ruang itu terpisah tetapi bijinya masih terbawa di dalam ruang sehingga masing-masing ruang seolah-olah merupakan buah kurung tersendiri. Contoh: kemangi (Ocimum).
  • Buah kendaga (rhegma) seperti buah belah, tetapi tiap-tiap ruang dalam buah, yang terbentuk dari satu daun buah, memecah sehingga biji terlempar ke luar. Contoh: karet (Hevea), jarak (Ricinus).
  • Buah kotak, terdiri atas satu atau beberapa daun buah, berbiji banyak. Buah ini memecah jika masak, tetapi kulit buah yang pecah sampai lama tidak terlepas dari tangkai buah. Buah kotak terdiri atas variasi: (1) Buah kotak sejati (capsule), terdiri atas dua daun buah atau lebih; jumlah ruangannya sesuai dengan jumlah daun buah asalnya, membuka dengan bermacam-macam cara, contoh: durian (Durio, dengan biji yang diselaputi salut biji atau aril yang menebal), anggrek (Orchidaceae); (2) Buah bumbung (folliccle), berasal dari bakal buah yang terdiri atas satu daun buah dengan banyak biji, jika masak, kotak terbelah menurut salah satu kampuhnya, biasanya kampuh perut, contoh: widuri (Calotropis), kepuh (Sterculia); (3) Buah polong (legume), terdiri atas satu daun buah dengan satu ruangan dan banyak biji, ruangan dapat terpisah-pisah oleh sekat semu, ruangan akan terbuka menurut kedua kampuh memanjang ketika masak, contoh: aneka jenis polong-polongan (Fabaceae); (4) Buah lobak (silique), tersusun dari dua daun buah dengan satu ruangan yang tersekat oleh sekat semu, buah terpecah menurut kedua kampuhnya ketika masak, tetapi ujungnya masih berlekatan, biji masih melekat sementara pada sekat semu, yang sebetulnya adalah tembuni, sebelum pada akhirnya terlepas, contoh: Brassicaceae.
Buah kotak dibedakan berdasarkan cara memecah (membelah) menjadi:
  • Buah kotak akrocidal (acrocidal capsule), pecah dalam bentuk lubang memanjang pada bagian ujung buah, contoh: bladdernut (Staphylea, Staphyleaceae), 
  • Buah kotak basisidial (basicidial capsule), pecah dalam bentuk lubang memanjang pada bagian pangkal buah, contoh: Dutchman's pipe (Aristolochia, Aristolochiaceae), 
  • Buah kotak pecah kulit melintang (circumscissle capsule or pyxis), pecah dalam bentuk lubang melintang pada bagian tengah buah, contoh:, plantain (Plantago, Plantaginaceae), Brazil nuts (Bertholletia, Lecythidaceae), 
  • Buah kotak dentisidal (denticidal capsule), pecah secara apikal membentuk 5-10 bagian menyerupai gigi, contoh: chickweed (Cerastium, Caryophyllaceae),
  • Buah kotak lokulisidal (loculicidal capsule), pecah secara longitudinal melalui ruang biji, contoh: evening primrose (Epilobium, Onagraceae), sebagian besar anggrek (Orchidaceae), horse chestnut (Aesculus, Sapindaceae), crepe myrtle (Lagerstroemia, Lythraceae).
  • Buah kotak topi (operculate capsule), pecah melalui celah antara badan dan topi buah (operculum), contoh: poppy (Papaver, Papaveraceae).
  • Buah kotak berpori (poricidal capsule), pecah melalui lubang terbuka, contoh: Venus's looking-glass (Triodanis, Campanulaceae).
  • Buah kotak septisidal (septicidal capsule), pecah secara longitudinal pada bagian septa dari karpel, contoh: lily (Lilium, Liliaceae), willow (Salix, Salicaceae), kapas (Gossypium, Malvaceae).
  • Buah kotak katup (valvular capsule), pecah menjadi segmen yang terpisah dari dinding samping dari karpel, juga disebut buah kotak septifragal (septifragal capsule), contoh: morning glory (Ipomaea, Convolvulaceae).
Tipe Buah Kering Memecah. Sumber: Northern Ontario Plant Database

Buah tunggal berdaging pada umumnya tidak memecah (membuka) ketika masak, kecuali pala (Myristica). Tipe-tipe buah berdaging adalah:
  • Buah buni (berry, bacca), buah berdaging yang berkembang dari bunga dengan bakal buah superior dengan eksokarp tipis dan mesokarp dan endokarp berdaging, dengan biji-biji lepas dalam lapisan dalam tersebut, contoh: anggur (Vitis, Vitaceae), apokat (Persea, Lauraceae), buni (Antidesma), belimbing (Averrhoa), jambu biji (Psidium), kurma (Phoenix, Arecaceae), lombok (Capsicum, Solanaceae), serta tomat dan terung (Solanum).
  • Buah mentimun (pepo), variasi dari buah buni, dengan dinding luar yang lebih tebal dan kuat, ketika buah masak, di bagian tengah sering terdapat ruangan dan daging buahnya bersatu dengan banyak biji di dalam ruangan tersebut, contoh: labu-labuan (Cucurbita).
  • Buah jeruk (hesperidium), variasi dari buah buni, dengan tiga lapisan dinding buah: lapisan luar liat dan berisi kelenjar minyak, lapisan tengah menyerupai jaringan bunga karang dan umumnya keputih-putihan, dan lapisan dalam bersekat-sekat dengan gelembung-gelembung berisi cairan di dalamnya, biji-biji tersebar di antara gelembung-gelembungtersebut, contoh: buah jeruk (Citrus).
  • Buah batu (drupe), memiliki tiga lapisan dinding buah: eksokarp umumnya tipis menjangat (seperti kulit), mesokarp yang berdaging atau berserabut, dan endokarp yang liat, tebal dan keras, bahkan dapat amat keras seperti batu, contoh: mangga (Mangifera) dengan mesokarp berdaging atau kelapa (Cocos) dengan mesokarp berserabut.
  • Buah delima (balausta), dinding luarnya liat, keras atau kaku, hampir seperti kayu, dinding dalam tipis, liat, bersekat-sekat, terdiri atas beberapa ruangan, tiap ruang berisi banyak biji, selaput biji tebal berair dan dapat dimakan, contoh: delima (Punica).
Tipe Buah Berdaging. Sumber: Northern Ontario Plant Database

Buah semu atau buah aksesori dibedakan menjadi buah semu kering dan buah semu berdaging. Tipe-tipe buah semu kering adalah sebagai berikut:
  • Buah berumbai semu (bur), buah berjumbai dalam kantung berduri, contoh: cocklebur (Xanthium, Asteraceae).
  • Buah kurung semu (diclesium). buah kurung yang diselaputi oleh duan kelopak yang tetap bertahan sampai kering, contoh:  buah pukul empat (Mirabilis, Nyctaginaceae).
  • Buah keras semu (glans), buah keras yang berkembang dari bakal buah inferior dan diselaputi oleh kantung bersisik berbentuk cawan, terdiri atas buah keras (calybium) berikut selaputnya, lazim disebut akorn (acorn), contoh: oaks (Quercus, Fagaceae).
  • Buah keras semu tidak membelah (pseudodrupe), buah keras yang berkembang dari bakal buah dengan 2-4 kantung biji, dikelilingi oleh kantung berdaging yang tidak membelah, contoh: walnut (Juglans, Juglandaceae).
  • Buah keras semu membelah (tryma), buah keras yang berkembang dari bakal buah dengan 2-4 kantung biji, dikelilingi oleh kantung berdaging yang membelah, contoh:  hickory (Carya, Juglandaceae).
Tipe-tipe buah semu berdaging adalah sebagai berikut:
  • Buah mawar (hip, cynarrhodion), berkembang dari satu bunga dengan hipantium dan tangkai bunga yang membungkus banyak buah kurung (agregasi banyak achenes), contoh: buah mawar (Rosa, Rosaceae).
  • Buah apel (pome), berkembang dari bunga dengan hipantium dan tangkai bunga, dengan mesokarp berdaging A fleshy fruit derived from a flower with a hypanthium and receptacle, with a fleshy endocarp and mesocarp dan endokarp mengeras, contoh: apel (Malus), persik (Pyrus), hawthorn (Crataegus), serviceberries (Amelanchier).
  • Buah pseudokarp (pseudocarp), berkembang dari dasar bunga, dengan banyak buah kurung berukuran kecil menyebar di permukaannta, contoh: strawberry (Fragaria, Rosaceae).
Tipe Buah Semu Kering dan Buah Semu Berdaging. Sumber: Northern Ontario Plant Database

Buah agregat adalah buah yang terbentuk dari satu kuntum bunga yang memiliki banyak bakal buah. Tiap-tiap bakal buah itu tumbuh menjadi buah yang tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Sesuai dengan bentuk-bentuk buah penyusunnya, maka dikenal beberapa macam buah berganda, di antaranya:
  • Buah agregat dengan satuan buah kurung (achenecetum), terdiri atas buah kurung, contoh: mawar (Rosa).
  • Buah agregat dengan satuan buah buni (baccacetum), terdiri atas buah buni, contoh: baneberry (Actaea, Ranunculaceae), buah pokeweed (Phytolacca, Phytolaccaceae).
  • Buah agregat dengan satuan buah batu (drupecetum), terdiri atas buah batu, contoh raspberry, blackberry (Rubus, Rosaceae).
  • Buah agregat dengan satuan buah bumbung (follicetum),terdiri atas buah buah bumbung, misalnya columbine (Aquilegia, Ranunculaceae), buah marsh marigold (Caltha, Ranunculaceae), buah magnolia (Magnolia, Magnoliaceae).
  • Buah agregat dengan satuan buah bersayap (samaracetum), terdiri atas buah bersayap, contoh: tulip tree (Liriodendron, Magnoliaceae).
Tipe Buah berganda. Sumber: Northern Ontario Plant Database

Buah majemuk adalah buah hasil perkembangan bunga majemuk sehingga buah berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah) yang tumbuh sedemikian sehingga pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Dikenal pula beberapa tipe buah majemuk, di antaranya:
  • Bibaka (bibacca), terbentuk dari dua buah buni yang terbentuk dari dua putik yang bersatu pada bagian pangkalnya, contoh: honeysuckle (Lonicera, Caprifoliaceae).
  • Sorosis (sorosis). terbentuk dari hanya bagian putik dari banyak bunga uniseksual dalam suatu perbungaan, contoh: buah batu majemuk, mulberry (Morus, Moraceae), Osage orange (Maclura, Moraceae), sukun (Artocarpus, Moraceae), cherimoya (Annona, Annonaceae).
  • Sikonium (syconium), terbentuk dari banyak bakal buah yang terdapat di bagian dalam dasar bunga berdaging dari suatu perbungaan, contoh: fig (Ficus, Moraceae). Juga dikategorikan sebagai buah semu, bagian berdaging terbentuk dari tangkai perbungaan yang berdaging.
  • Koenokarpium (coenocarpium), terbentuk dari putik dan bagian-bagian bunga di sekelilingnya dari suatu perbungaan, contoh buah buni majemuk buah nenas (Ananas, Bromeliaceae). Juga dapat dikatehorikan sebagai buah semu.

Sesuai dengan definisi, buah agregat dan buah majemuk sukar disebut buah sejati. Hal ini karena pada buah-buah tersebut terdapat bagian-bagian lain dari bunga –selain bakal buah– yang turut bertumbuh dan berkembang menjadi buah, baik bagian-bagian itu menjadi bagian utama buah ataupun bukan.

Keadaan tak berbiji merupakan salah satu ciri penting buah-buahan komersial. Kultivar-kultivar pisang dan nanas adalah contohnya. Demikian pula, buah-buah jeruk, anggur, dan semangka dari kultivar tak berbiji umumnya dihargai lebih mahal. Keadaan tak berbiji demikian biasa pula disebut sukun. Pada sejumlah spesies, keadaan tak berbiji merupakan hasil dari partenokarpi, yakni proses pembentukan buah tanpa terjadinya pembuahan sebelumnya. Buah partenokarpi bisa terbentuk dengan atau tanpa peristiwa penyerbukan. Kebanyakan kultivar jeruk sukun memerlukan penyerbukan untuk proses pembentukannya; namun pisang dan nanas tidak memerlukannya. Sementara itu, keadaan tak berbiji pada anggur sebetulnya terjadi karena matinya atau tidak tumbuhnya embrio (dan biji) yang dihasilkan oleh pembuahan, keadaan yang dikenal sebagai stenospermokarpi, yang memerlukan proses penyerbukan dan pembuahan secara normal.
Berbagai Tipe Buah. Sumber: Wikipedia

Pranala Luar:
A Systematic Treatment of Fruit Types dari The World Botanical Associates Web Pages
Fruit Types dari Northern Ontario Plant Database
Fruits dari Wikipedia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...