Print PDF
Talas (
Colocasia esculenta (L.) Schott) merupakan tumbuhan famili Araceae asli dari Asia Tenggara atau Asia Tengah bagian selatan yang telah telah dibudidayakan sebagai bahan pangan utama sebelum padi. Saat ini talas tumbuh di seluruh India Barat, Afrika Barat dan Utara, China Selatan dan Tengah, Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, dan pulau-pulau di Samudera Pasifik (termasuk Hawaii). Dikenal dua varietas talas, yaitu
C. esculenta var.
esculenta yang mempunyai pangkal batang membesar dengan sedikit rimpang dan...
C. esculenta var.
antiquorum yang mempunyai pangkal batang tidak terlalu membesar tetapi membentuk banyak rimpang dengan ukuran besar. Varietas yang pertama lazim disebut
dasheen, yang kedua disebut
eddoe. Talas dikenal dengan berbagai nama daerah di Indonesia, di antaranya eumpene (Aceh), lumbu (Gayo), keladi, sukat, ambargo, sauhat, tale, suwat (Batak), bolang, taleus (Sunda), gelo, linyal, tales (Jawa), tales (Bali), ufi lole (Flores), paco (Makassar), aladi (Bugis), bete, komo (Maluku), kalen, mom, warimu, nomo, uma, ifen, fa faine, biau, yefam, buge, hekere, mengkodo (Papua).
Talas merupakan terna yang tumbuh tegak. Sistem perakaran liar, berserabut, dan dangkal. Batang sejati tesimpan dalam tanah, pejal, menyilinder atau membulat, biasanya coklat tua, dilengkapi dengan kuncup ketiak yang terdapat di atas lampang daun tempat munculnya umbi baru, tunas atau stolon. Daun memerisai dengan tangkai panjang dan besar. Perbungaan tongkol dikelilingi oleh seludang dan didukung oleh gagang yang lebih pendek dari tangkai daun, bunga jantan dan betina kecil, tempatnya terpisah pada tongkol, bunga betina di bagian pangkal, hijau, bunga jantan pada bagian atasnya warna putih steril, ujung tongkol dilengkapi dengan organ steril. Perbuahan seperti kepala yang berisi buah buni yang rapat. Biji membundar telur.Bagian talas yang dikonsumsi sebagai bahan pangan alternatif bergantung pada tipenya. Pada tipe dasheen, yang dikonsi adalah pangkal batangnya yang membesar. Tipe ini adalah yang terdapat di Indonesia. Pada tipe eddoe, yang dikonsumsi adalah rimpang yang tumbuh dari pangkal batang. Pangkal batang atau rimpang tersebut dikonsumsi sebagai bahan makanan pokok dengan cara dipanggang, dikukus, direbus, atau dimasak dalam tabung bambu. Selai itu talas juga dapat diolah menjadi makanan nyamikan (snack) dengan cara digoreng atau dijadikan keripik. Bubur yang dibuat dari pangkal batang atau rimpang talas dapat digunakan sebagai makanan bayi untuk melancarkan pencernaan. Selain batang bawah dan rimpangnya, helain daun dan tangkai daun talas juga dapat dikonsumsi sebagai bahan sayur. Di Asia Tenggara, selain dikonsumsi, talas juga dimanfaatkan dalam upacara adat , sebagai bahan obat-obatan, dan sebagai makanan ternak, terutama babi. Kultivar talas tertentu juga ditanam sebagai tanaman hias, misalnya talas hitam 'Black Magic'.
|
Kultivar talas dengan tangkai daun berwarna hijau |
|
Kultivar talas dengan tangkai daun hijau pucat |
|
Kultivar talas hias dengan daun dan tangkai daun berwarna hitam: talas 'Black Magic' |
|
Pertanaman talas |
|
Tangkai daun yang dan batang talas yang disebut umbi |
|
Batang talas yang disebut umbi: utuh dan dibelah (tipe dasheen) |
|
Umbi talas tipe eddoe |
|
Bunga talas |
|
Botani talas: (1) habitus, (2) tipe edoe, (3) tipe sasheen |
Talas sering dikacaukan dengan keladi dan jenis-jenis tumbuhan keladi-keladian lainnya. Keladi (
Caladium spp.) merupakan tumbuhan asli Amerika Selatan dengan batang kecil dan mempunyai daun berwarna-warni sehingga pada umumnya ditanam sebagai tanaman hias. Kimpul hitam (
Xanthosoma nigrum (Vell.) Mansfield sin.
Arum nigrum Vell.,
Xanthosoma violaceum Schott,
Xanthosoma ianthinum K. Kotch) dan tanaman sejenis dengan tangkai daun berwarna hijau
Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott sin.
Arum sagittaefolium L.,
Arum xanthorrhizon Jacquin,
Xanthosoma xanthorrizon (Jacquin) Koch) merupakan tumbuhan asli Amerika Tengah yang mempunyai daun lebar dengan ujung mengarah ke bawah dengan lapisan putih pada permukaan bawah daun. Bagian yang dikonsumsi dari tanaman ini adalah rimpang cabang dari batang, bukan batangnya. Biyah
(
Alocasia macrorrhizos (L.) G. Don sin.
A. macrorrhiza) merupakan tumbuhan asli kawasan Malesia dan Australia tropik, tumbuh tegak dengan ukuran yang jauh lebih besar dari talas dengan tangkai daun vertikal dan daun besar yang cenderung tumbuh tegak. Batang dari tanaman ini dapat dimakan, tetapi bagian luarnya mengandung asam oksalat yang tinggi sehingga dapat menyebabkan mulut menjadi gatal dan bengkak.
Cyrtosperma spp. merupakan tumbuhan asli Asia dan pulau-pulau di Samudera Pasifik, khusunya PNG, mempunyai rimpang yang tumbuh menjalar dan kadang-kadang mempunyai tangkai daun yang "berduri", lazim tumbuh di rawa. Di Indonesia, nama talas, kimpul, dan keladi sering dipertukarkan penggunaannya sehingga semakin membingungkan. Untuk membedakannya memang tidak mudah, tetapi talas dapat tumbuh di tempat dengan maupun tanpa genangan air, sedangkan kimpul dan keladi tidak dapat tumbuh di tempat berair.
|
Keladi Caladium sp. |
|
Xanthosoma sagittifolium |
|
Xamthosoma nigrum |
|
Biyah Alocasia macrorrhizos |
|
Cyrtosperma chamissonis, bahan pangan masyarakat pesisir PNG
|
|
Cyrtosperma merkusii (Hassk.) Schott ukuran raksasa |
Tautan Luar:
Prota 2: Vegetables/Legumes Record
Taro Cultivation in Asia and the Pacific