Print PDF
Kecipir merupakan tanaman kacang-kacangan asal Indonesia bagian timur, khususnya Papua dan pulau-pulau di sekitarnya, dan Papua Nugini. Kini kecipir telah menyebar luas di kawasan tropika, terutama di Indonesia, Filipina, Thailand, Myanmar, dan Sri Lanka. Di Indonesia, kecipir dibudidayakan sebagai tanaman pekarangan di berbagai daerah, termasuk di Timor. Nama ilmiah kecipir adalah (
Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC) (periksa nama ilmiah, sinonim, dan kalsifikasi di
GBIF Data Portal, ITIS, dan
The Plant List), sedangkan nama umumnya adalah
kacang botol atau
kacang belingbing (Sumatera),
jaat (Sunda),
kelongkang atau botor (Bali),
biraro (Ternate),
kii (Timor), winged bean, winged pea, four-angled pea, atau goa bean (Inggris).
Herba tahunan tetapi dibudidayakan sebagai tanaman setahun, batang beralur, tidak berambut, beralur, panjang 2-4 m, berakar banyak, akar lateral dekat permukaan tanah, beberapa menebal membentuk umbi batang. Daun beranak daun tiga, helai anak daun membulat telur melebar, 8-15 cm x 4-12 cm, tepi helai rata, bentuk ujung helai menajam, mempunyai stipula kecil berbelah dua. Perbungaan malai pada ketiak daun, panjang sumbu 1-10 cm, panjang tangkai 5-15 cm. Bunga bertangkai pendek, daun tangkai bunga agak memulat berukuran 2.5-4.5 mm. Kelopak menyerupai lonceng, panjang kira-kira 1,5 cm, bergerigi pendek 5, membulat, berwarna hijau sampai jingga gelap. Mahkota terdiri atas standar berwarna hijau pada bagian luar dan biru pucat pada bagian dalam atau kombinasi warna lain, panjang 2,5-4 cm, dasar bertonjolan, ujung melekuk ke dalam; sayap berwarna biru pucat, panjang kira-kira 3 cm, dengan telinga berbentuk T pada bagian pangkal; lunas berwarna putih bersemu biru pucat, melengkung ke dalam dengan telinga membulat pada bagian pangkal. Benang sari terdiri atas 5 tangkai sari yang menyatu pada bagian pangkal dan 1 tangkai sari bebas, mengelilingi putik. Polong memanjang bersudut, sudut bersayap rata atau bergigi gergaji, lebar sayap 0,3-1 cm; ukuran polong 6-40 cm x 2,5-3,5 cm, hijau, hijau kekuningan, atau sangat jarang krim, kadang-kadang berbecak merah. Biji berjumlah 5-21, bundar melebar, panjang 0,6-1 cm, berwarna putih, coklat, kuning, berbercak atau tidak, mengkilap, dengan aril kecil.
Kecipir dikategorikan sebagai tanaman kacang-kacangan serbaguna karena hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan. Polong muda kecipir merupakan bahan membuat sebagai sayuran. Daun mudanya juga dapat digunakan sebagai bahan sayuran, biasanya direbus. Daun juga berkhasiat sebagai obat radang anak telinga. Akarnya menggelembung membentuk umbi yang dapat dimakan. Kecipir juga dapat ditanam sebagai tanaman penutup tanah, penambat nitrogen, dan pupuk hijau.
|
|
Polong muda dipanen
Sumber: flikr |
|