Kacang tunggak merupakan tanaman kacang-kacangan asal Africa (kelompok kultivar Unguiculata) dan asal India dan Asia Tenggara (kelompok kultivar Biflora). Kacang tunggak kini dibudidayakan secara luas secara luas di seluruh daerah tropis dan subtropis, terutama di Afrika, Asia, terutama di India, Australia, Karibia, Amerika Serikat bagian Selatan. Nama ilmiah kacang tunggak adalah
Vigna unguiculata (L.) Walp. 'Group Unguiculata' dan 'Group Biflora' (periksa status nama ilmiah, sinonim, dan klasifikasi di
GBIF Data Portal, ITIS, dan
The Plant List), sedangkan nama umumnya adalah kacang tunggak, kacang merah (Indonesia), common copea, black-eye bean, dan southern pea (kelompok kultivar Unguiculata), catjang copea, sowpea (kelompok kultivar Biflora) (Unggris). Di Timor dibudidayakan secara tumpangsari dengan jagung bersama-sama dengan kacang nasi (
Vigna umbellata).
Herba setahun atau tahunan, tegak, menjalar, atau melilit, batang agak berambut pendek, panjang 1-3 m. Stipula berbentuk lanset, kurang lebih 1 cm, dengan tonjolan sempit di bawah titik pangkalnya. Daun berselang-seling, panjang tangkai daun 5-25 cm, beranak daun tiga: helai daun tengah simetris, membulat telur, kadang-kadang berlekuk dangkal, (6,5-)7-13,5(-19,5) cm x (3,5-)4,0-9,5(-17,0) cm, helai daun samping tidak simetris, membenjol ke salah satu sisi; kedua permukaan helai anak daun tidak berambut, pangkal helai anak daun berbentuk membulat atau agak menyudut, ujung helai anak daun berbentuk menajam. Malai pada ketiak daun, dengan 1 helai daun tangkai malai, panjang tangkai malai (4-)10-17(-32) cm, sumbu melengkung, permukaan bertonjolan jarang, berisi 2-6 bunga menggerombol pada bagian atas sumbu. Bunga fertil bertangkai pendek, melekat berdekatan dengan pangkal tangkai bunga abortif yang meninggalkan tonjolan berkelenjar, daun tangkai bunga 2, membulat telur terbalik, panjang 3-5 mm, mudah rontok.
Kelopak berbentuk lonceng, 6-10 mm, bergerigi, bilah berbentuk menyerupai lanset, panjang 5-7 mm. Mahkota terdiri atas standar, sayap dan lunas; helai standar putih kekuningan atau ungu, suborbicular, panjang 1.2-3.3 × 1-3.2 cm, ujung berbentuk melekuk dalam ke dalam; helai sayap biru atau jingga, berbentuk agak menyegitiga, 2,2 cm x 1,2 cm; lunas biasanya putih atau pucat, berbentuk perahu, ujung tidak melengkung, 2,1 cm x 1,2 cm. Benang sari diadelfous (9+1), bakal buah berisi 12-21 bakal biji. Polong tegak kaku atau menggantung, panjang 10-100 cm. Biji banyak, bervariasi dalam bentuk, dukuran, dan warna, merah gelap, hitam, atau berbercak hitam atau coklat, membundar sampai menyudut atau menyerupai ginjal, 5-10 mm x 4-8 mm.
Kacang tunggak terdiri atas dua kelompok kultivar:
- Vigna unguiculata ‘Group Unguiculata’: herba setahun tegak atau agak tegak menjalar, tinggi 15-80 cm, polong kaku atau lembut, menggantung (bahkan ketika masih muda), keras dan padat, panjang 10-30 cm, tidak membengkak pada bagian berisi biji ketika masih muda; panjang biji 6-10 mm. Nama umum: kacang tunggak (Indonesia), cowpea, black-eye bean, southern pea (Inggris).
- Vigna unguiculata ‘Group Biflora’: herba setahun tegak atau agak tegak menjalar, tinggi 15-80 cm; polong kaku atau lembut, keras dan padat, panjang 7,5-12 cm, tidak membengkak pada bagian berisi biji ketika masih muda; panjang biji 3-6 mm. Nama umum: kacang merah, kacang tunggak, cowpea, sowpea (Inggris).
Satu kelompok kultivar Vigna unguikulata, yaitu Vigna unguiculata ‘Group Sesquipedalis’, dikenal dengan nama umum kacang panjang (Indonesia) atau yard-long bean,
asparagus bean (Inggris)., merupakan herba setahun melilit, tinggi
2-4 m, polong tidak kaku, menggantung, panjang 30-100 cm, tidak padat
dan keras, agak membengkan pada bagian berisi biji ketika masih muda;
panjang biji 3-6 mm.
Kacang tunggak dimanfaatkan terutama biji keringVigna unguiculata ‘Group Sesquipedalis’: herba setahun melilit, tinggi
2-4 m, polong tidak kaku, menggantung, panjang 30-100 cm, tidak padat
dan keras, agak membengkan pada bagian berisi biji ketika masih muda;
panjang biji 3-6 mm. Nama umum: kacang panjang, yard-long bean,
asparagus bean (Inggris).
nya untuk dimasak bersama dengan jagung dan bahan sayuran lain. Polong muda dan pucuknya juga dapat digunakan sebagai bahan sayur. Tanaman kacang tunggak juga dapat dibudidayakan sebagai penutup tanah dan pupuk hijau.
|
Tanaman kacang tunggak dengan polong yang mulai mengering |
|
Tanaman kacang tunggak mulai berbunga |
|
Bunga kacang tunggak belum mekar |
|
Bunga kacang tunggak mekar |
|
Polong kacang tunggak |
|
Biji kacang tunggak kelompok kultivar Biflora |
|
Biji kacang tunggak kelompok kultivar Biflora |
|
Biji kacang tunggak kelompok kultivar Biflora |
|
Berbagai warna biji kacang tunggak kelompok kultivar Unguiculata |
Tanaman Sekerabat:
- Vigna unguiculata (L.) Walp. kelompok kultivar Melanophthalmus, asal Afrika Barat, polong berbiji relatif sedikit, kulit biji tipis, biji agak mengerut, putih sebagian.
- Vigna unguiculata (L.) Walp. kelompok kultivar Textilis, kelompok dengan anggota terbatas asal Nigeria, dibudidayakan untuk memperoleh serat dari tangkai polongnya, dibudidayakan di kawasan delta bagian hulu sungai Niger ke arah Barat sampai lembah Danau Chad.
- Vigna unguiculata (L.) Walp. kelompok kultivar Sesquipedalis, dibudidayakan untuk memperoleh polong muda, tanaman memanjat, batang dapat mencapai panjang 4 m, panjang polong 30-120 cm, jarak antar biji dalam polong renggang, merupakan tanaman sayuran penting di Asia Tenggara, dikenal dengan nama kacang panjang (bahasa Indonesia) atau yard long bean atau asparagus bean (bahasa Inggris)
|
Tanaman kacang panjang dengan ajir |
|
Tanaman kacang panjang dengan polong |
|
Polong kacang panjang |
|
Polong kacang panjang berwarna merah |