Aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merrill, periksa status nama ilmiah dan sinonim) merupakan tumbuhan asli Indonesia dengan sebaran Asia Tenggara, Mulai dari Himalaya Timur sampai Papua dan Kepulauan Ryukyu (Jepang). Aren lazim tumbuh di kawasan hutan sekunder dan di sekitar permukiman. Dalam Bahasa Indonesia, tumbuhan palma ini juga disebut enau dan kawung, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau areng palm.
Aren merupakan palma dengan ukuran sedang, batang dapat mencapai tinggi 10-20 m dan berdiameter 30-65 cm. Batang tertutup oleh pangkal pelepah dan serabut hitam yang disebut ijuk. Mahkota terdiri atas 12-20 (kadang-kadang sampai 28) pelepah daun dengan panjang 6-10 m (kadang-kadang sampai 12 m), terdiri atas anak daun yang tersusun menyirip, panjang tangkai pelepah 1-1,5 m (bisa sampai 2,3 m), jumlah anak daun 80-130 (bisa sampai 155, ukuran anak daun 140-180 cm x 8-11 cm, licin pada permukaan atas, kasar pada permukaan bawah. Bunga uniseksual, berupa malai besar yang terdiri atas banyak bulir menggantung dengan panjang sampai 2 m, terbentuk mulai dari pucuk kemudian ke arah bawah dari ketiak daun. Malai bunga jantan 3-7, terbentuk di bagian atas, malai bunga betina 7-15, tumbuh kemudian di bagian lebih bawah. Bunga terdiri atas 3 kelopak tebal dan tiga mahkota berlekuk, pangkal berbentuk tabung. Bunga jantan berjumlah sampai 11.500 per malai, berwarna hijau ketika belum mekar, kekuning-kuningan setelah mekar. Bunga betina berjumlah sampau 15,000 per malai, dengan ovarium beruang tiga. Buah merupakan buah drupe berbentuk bulat atau agak bulat telur, panjang 5-8 cm, berdaging, berbiji 2-3, mula-mula berwarna hijau dan kemudian menjadi kuning dan hitam setelah masak dan jatuh.
Aren dimanfaatkan terutama untuk disadap niranya yang kemudian dapat dioleh menjadi gula atau menjadi tuak, dan tuak dapat disuling menjadi arak. Bagian dalam batang yang belum terlalu tua dapat diolah untuk memperoleh sagu. Ijuk digunakan sebagai bahan atap dan bahan memintal tali.Buah mudah diolah sebagai membuat kolang-kaling. Daun dapat diambil lidinya untuk dijadikan sapu lidi. Di Bali, daun aren yang sudah tua maupun yang masih muda merupakan bahan penting dalam upacara keagamaan.
Kerabat Aren Lainnya:
Arenga microcarpa Beccari sin A. gracilicaulis Bayley, Dydimosperma humile (non. Reinw ex Kunth) Schum. & Lauterb., D. microcarpum (Beccari) Warb ex. Schum & Lauterb (aren sagu). Merupakan palma asli Indonesia, tersebar dari Kepulauan Sangihe-Talaud, Maluku Utara, sampai Papua (dan Papua Nugini), palma merumpun, dimanfaatkan terutama untuk diambil sagunya.
Arenga obtusifolia Martius sin. Saguerus langkap Blume (, langkap, langko, bolangan), tersebar dari Thailand, kamboka, Malaysia, Sumatera, dan Jawa.
Arenga undulatifolia Beccari sin. Arenga ambang Beccari (aren gelora, apin, take), tersebar di kalimantan (termasuk Sarawak dan Sabah), Sulawesi, dan PFilipina.
Tautan Luar:
Aren pada Virtual Palm Encyclopedia
Aren merupakan palma dengan ukuran sedang, batang dapat mencapai tinggi 10-20 m dan berdiameter 30-65 cm. Batang tertutup oleh pangkal pelepah dan serabut hitam yang disebut ijuk. Mahkota terdiri atas 12-20 (kadang-kadang sampai 28) pelepah daun dengan panjang 6-10 m (kadang-kadang sampai 12 m), terdiri atas anak daun yang tersusun menyirip, panjang tangkai pelepah 1-1,5 m (bisa sampai 2,3 m), jumlah anak daun 80-130 (bisa sampai 155, ukuran anak daun 140-180 cm x 8-11 cm, licin pada permukaan atas, kasar pada permukaan bawah. Bunga uniseksual, berupa malai besar yang terdiri atas banyak bulir menggantung dengan panjang sampai 2 m, terbentuk mulai dari pucuk kemudian ke arah bawah dari ketiak daun. Malai bunga jantan 3-7, terbentuk di bagian atas, malai bunga betina 7-15, tumbuh kemudian di bagian lebih bawah. Bunga terdiri atas 3 kelopak tebal dan tiga mahkota berlekuk, pangkal berbentuk tabung. Bunga jantan berjumlah sampai 11.500 per malai, berwarna hijau ketika belum mekar, kekuning-kuningan setelah mekar. Bunga betina berjumlah sampau 15,000 per malai, dengan ovarium beruang tiga. Buah merupakan buah drupe berbentuk bulat atau agak bulat telur, panjang 5-8 cm, berdaging, berbiji 2-3, mula-mula berwarna hijau dan kemudian menjadi kuning dan hitam setelah masak dan jatuh.
Aren dimanfaatkan terutama untuk disadap niranya yang kemudian dapat dioleh menjadi gula atau menjadi tuak, dan tuak dapat disuling menjadi arak. Bagian dalam batang yang belum terlalu tua dapat diolah untuk memperoleh sagu. Ijuk digunakan sebagai bahan atap dan bahan memintal tali.Buah mudah diolah sebagai membuat kolang-kaling. Daun dapat diambil lidinya untuk dijadikan sapu lidi. Di Bali, daun aren yang sudah tua maupun yang masih muda merupakan bahan penting dalam upacara keagamaan.
Aren muda. Sumber: Dave's Garden |
Aren dewasa berbuah. Sumber: Aren Indonesia |
Daun aren, permukaan bawah. Sumber: Palm Talk |
Ijuk aren. Sumber: Virtual Palm Encyclopedia |
Bunga jantan sedang mekar. Sumber: The Palm Nut Page |
Bungabetina. Sumber: Invesy in Seram |
Rangkaian buah aren. Sumber: Visoflora.com |
Buah aren dibelah dan kolang-kaling. Sumber: Aren Indonesia |
Arenga microcarpa Beccari sin A. gracilicaulis Bayley, Dydimosperma humile (non. Reinw ex Kunth) Schum. & Lauterb., D. microcarpum (Beccari) Warb ex. Schum & Lauterb (aren sagu). Merupakan palma asli Indonesia, tersebar dari Kepulauan Sangihe-Talaud, Maluku Utara, sampai Papua (dan Papua Nugini), palma merumpun, dimanfaatkan terutama untuk diambil sagunya.
Aren sagu. Sumber: Palms |
Aren langkap. Sumber: PACSOA |
Aren gelora. Sumber: Virtual Palm Encyclopedia |
Aren gelora. Sumber: PACSOA |
Tautan Luar:
Aren pada Virtual Palm Encyclopedia