Nangka merupakan tanaman buah-buahan yang termasuk ke dalam famili Moraceae, tumbuhan asli Asia Selatan dan Asia Tenggara, diduga berasal dari hutan hujan dataran rendah di bagian Baratdaya India (sekarang negara bagian
Kerala, coastal
Karnataka and
Maharashtra). Tanaman ini sekarang dibudidayakan
India bagian tropik,
Bangladesh,
Nepal,
Sri Lanka,
Vietnam,
Thailand,
Malaysia,
Indonesia dan
Filipina. Selain itu nangka juga telah diintroduksi dan dibudidayakan negara-negara Afrika Timur (
Uganda,
Tanzania and
Mauritius) dan juga di seluruh
Brazil negara-negara Karibia seperti
Jamaica. Nama ilmiah tanaman ini adalah
Artocarpus heterophyllus Lam. (
periksa nama ilmiah dan sinonimi,
periksa klasifikasi), sedangkan nama umumnya adalah nangka (Indonesia),
jackfruit (Inggris).
Pohon berukuran sedang, tinggi sampai sekitar 20 m, dapat mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, berdiameter sampai sekitar 1 m. Tajuk padat dan lebat, melebar
dan membulat apabila tumbuh di tempat terbuka. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai. Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1-4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5-12 cm × 5-25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Daun penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa cincin. Berumah satu (
monoecious), perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan (babal) dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, 1-3 cm × 3-8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan
dan berbau harum samar apabila masak, membusuk, ditumbuhi kapang, dan menghitam di pohon, sebelum akhirnya terjatuh. Bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua. Buah merupakan
buah majemuk (
syncarp) berbentuk gelendong memanjang, seringkali tidak merata, panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar membentuk duri pendek lunak. Bauh nangka merupakan buah berukuran terbesar, dengan ukuran mencapai 90 cm dan diameter 50 cm serta berat 36 kg. 'Daging buah', yang sesungguhnya adalah perkembangan dari
tenda bunga, berwarna kuning keemasan apabila masak, berbau harum-manis tajam,
berdaging, kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk bulat lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2-4 cm, berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang tipis coklat seperti kulit, endokarp yang liat keras keputihan, dan eksokarp yang lunak, berkeping biji tidak setangkup.
Nangka merupakan tanaman yang sangat beragam dalam hal perawakan
pohon, bentuk dan ukuran buah, rasa dan sifat-sifat buah, serta adaptasinya terhadap keadaan lingkungan. Dari segi sifat-sifat buahnya, dikeanl dua kelompok besar, yakni:
- Nangka bubur (Indonesia dan Malaysia), yang disebut pula sebagai khanun lamoud (Thailand), vela (Srilangka) atau koozha chakka (India Selatan); dengan daging buah tipis, berserat, lunak dan membubur, rasanya asam manis, dan berbau harum tajam.
- Nangka salak (Indonesia), nangka belulang (Malaysia), khanun nang (Thailand), varaka (Sri Lanka), atau koozha pusham (India Selatan); dengan daging buah tebal, keras, mengeripik, rasa manis agak pahit, dan tak begitu harum.
Nangka dapat berkawin silang dengan
cempedak secara alami, menghasilkan silangannya yang dinamai
nangka cempedak (
nangkadak).
'Daging buah' yang matang seringkali dimakan dalam keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman (jus), atau diolah menjadi aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak nangka, selai nangka, nangka-goreng-tepung, keripik nangka, dan lain-lain. Nangka juga digunakan sebagai pengharum es krim dan minuman, dijadikan madu-nangka, konsentrat atau tepung. Biji nangka dapat direbus dan dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan. Buah nangka muda digunakan sebagai bahan sayuran. Di
Sumatera, terutama di
Minangkabau, dikenal masakan gulai nangka. Di
Jawa Barat buah nangka muda antara lain dimasak sebagai salah satu bahan
sayur asam. Di
Jawa Tengah dikenal berbagai macam masakan dengan bahan dasar buah nangka muda (disebut
gori), seperti
sayur lodeh, sayur
megana,
oseng-oseng gori, dan
jangan gori (sayur nangka muda). Di
Jogyakarta nangka muda terutama dimasak sebagai
gudeg. Sementara di seputaran
Jakarta dan
Jawa Barat, bongkol bunga jantan (disebut
babal atau
tongtolang) lazim dijadikan bahan rujak. Daun-daun nangka merupakan pakan ternak kambing, domba maupun sapi. Kulit batangnya yang berserat, dapat digunakan sebagai bahan tali dan pada masa lalu juga dijadikan bahan pakaian. Getahnya digunakan dalam campuran untuk memerangkap burung, untuk memakal (menambal) perahu dan lain-lain. Kayunya berwarna kuning di bagian teras, berkualitas baik dan mudah
dikerjakan, lazim dijadikan perkakas rumah tangga, mebel, konstruksi bangunan, konstruksi kapal sampai ke alat musik. Dari kayunya juga dihasilkan bahan pewarna kuning untuk mewarnai jubah para pendeta Buddha.
Kerabat Dekat